This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 14 September 2013

Tentang Malamku

Malam-malamku terasa hambar
Rasa rindu pada siapa lagi yang pantas ku tanggung terang-terangan?
Anginpum bisu walau mendesah tak jelas menusuk tulang
aku masih terpaku pada anganku yang tak jelas

kenangan demi kenangan menghabisiku
aku masih mengingat dengan jelas wajah yang merindukanku dulu
hanya saja aku tak peka terhadap rasa yang menawanku waktu itu
sekarang aku terlambat jika merindu

sudah kusaksikan sendiri pernikahan itu
aku hanya membawa nama datang dan melihat tanpa bicara sepatah kata
dan aku hanya pergi menipu kerumunan itu mencuri lengah pandangannya dariku
aku basah kuyup waktu itu dan menenangkan hatiku baik-baik saja
 dan itu masih siang hari sambil hampir tak percaya

malam itu aku hampir mati rasa
aku sendiri terbunuh membayangkan malam pertama yang ia lewatkan malam ini
bukan denganku
dan malam inipun masih terngiang dalam angan-angan yang runtuh.
Tega benar angan-angan ini... kisahku adalah hidupku yang nyata

Jumat, 13 September 2013

Tentang Roro Jonggrang

Temu cerita.
Ternyata seoarang Roro Jonggrang itu bener-bener cantik.
Parasnya yang anggun, kulitnya putih langsat. Pantas saja jika seorang Bandung Bondowoso sampai gila memperhatikan parasnya.
Apapun syarat untuk menikahinya pasti dijalani.

Roro Jonggrang itu matanya berseri-seri, sayup dan indah. Ya ampun. Seperti lukisan ini :

Hampir mirip sama yang aslinya, tingginya sekitar 165 cm.
Kecantikannya sangat alami.
Rasanya aku pernah ketemu sesekali.

Sayang sekali itu jaman dulu. terkadang bayangin wajah ini sampai tak bisa tidur. Cuma terngiang "kayak apa ya kalau aku ketemu langsung?",yang jelas jangan sampai disuruh bikin 1000 candi.
tahu kenapa?
Karena aku nggak punya temen Jin sebanyak yang Bandung Bondowoso.

Tapi menurutku Bandung Bondowoso itu tega.
Kalau tahu begitu, sebelum doi(Roro Jonggrang) dikutuk jadi candi, aku pinjem mesin waktunya doraemon buat ngajak dia lari ke jaman sekarang. Lalu ku ajak jalan-jalan dan nemenin aku futsal(sambil agak pamer sich). Biar ditanya,"wusss,itu cewek kamu?"
Ku jawab,"Insya Allah."(meski dalam hati ngarep). Terus nemenin sarapan dan lari pagi dengan wajahnya yang rupawan nan kebingungan melihat jaman yang berbeda dari asal dia berada. Kalau sekedar jalan-jalan ke mall seharian penuh pasti betah-betah aja. Eitsss..,kalau soal tidur jangan dulu, belum muhrim. hehehehe :D

Soalnya kecantikan wanita asli jawa yang seperti Roro Jonggrang itu 1000:1 pada zaman sekarang.
Jaman sekarang banyak yang cantik gara-gara make up, ganjen, pecicilan, layaknya harga cabe yang pasaran(cari artinya sendiri).

Sedikit dialog :
Roro Jonggrang : Njenengan tenopo kok nandang tresno marang kulo.
Aku : kulo piyambak kok radi bingung pripun carane Njelasne Adinda. Pripun?
Roro Jonggrang : Njenengan ki kok lucu.(sambil tersenyum manis nan pemalu)
 Aku : Tapi Kakang lak mboten ken ndamel 1000 candi to? soale kulo mboten saget Adinda.tapi saestu, kulo niki piyantun alit, nopo pantes.
Roro Jonggrang : Panjenengan ampun kuwatir, bade dadhos nopo mawon kulo manut lan nderek panjenengan Kakang.(dengan logat jawa yang lemah lembut dan santun nan merdu suaranya)
Aku :..........................................(semaput).

Mohon tunggu cerita selanjutnya. Ini masih Kata Pengantar. Sabar ya sampai minggu depan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More